Beras
merupakan komoditas primadona masyarakat Indonesia. Hal ini karena beras
merupakan barang kebutuhan pokok agar manusia bisa bertahan hidup, sehingga
kebutuhan untuk beras tidak dapat untuk dilepaskan dari masyarakat. Saat ini
hampir 90% masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras (nasi) sebagai kebutuhan
hidup sehari-hari.
Dalam
kacamata bisnis, tingginya permintaan terhadap beras ini merupakan peluang yang
sangat baik untuk meraup pundi-pundi rupiah. Maka banyak kita dapatkan
perusahaan-perusahaan atau usaha –usaha yang menggeluti bidang ini dengan
berbagai cara dan strategi.
Namun
sangat disayangkan, banyak pengusaha-pengusaha atau agen-agen beras melakukan
cara-cara kotor yang tidak sesuai dengan etika bisnis dan norma-norma
masyarakat Indonesia demi meraup keuntungan sebesar-besarnya. Diantaranya
dengan melakukan pengoplosan antara beras kualitas baik dengan beras kualiatas
buruk kemudian dijual dengan harga beras kualitas baik. Bahkan yang lebih
parahnya memberika warna pemutih (klorin) dan zat kimia berbahaya agar beras
terlihat berwarna putih demi meraih keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan dampak negatifnya terhadap orang lain. Yang pada akhirnya merugikan masyarakat sebagai
konsumen .
Sebagai
konsumen harusnya kita jeli dalam membeli beras yang akan konsumsi . Serta
tidak sembarangan dalam memilih beras dengan hanya mengandalkan asumsi beras
yang putih bersih itu beras yang bagus. Faktanya tidaklah seperti itu.
JADI BAGAIMANA MENGETAHUI BERAS YANG BERPEMUTIH (KLORIN)
Sebenarnya
mudah untuk mengetahui beras yang diberikan pemutih atau tidak, yaitu salah
satunya dengan dengan melihat bentuk fisik beras itu sendiri. Beras yang
diberikan pemutih warnanya akan terlihat tidak alami seperti sangat putih dan
warna putihnya juga terlihat pucat.
Selain
itu, dari segi bau biasanya beras yang dikasih pewarna akan berbau tajam ketika
dicium. Dan ketika dicuci biasanya tidak terlihat warna cucian air beras akan
terlihat tidak normal.
BERAS BERKUALITAS BAIK SEPERTI APA SIH ?
Contoh Beras Berkualitas |
Beras
yang baik kualitasnya dapat dilihat kualitas fisik beras itu sendiri, seperti
dari bentuk beras yang sedikit patahnya,tidak ada kutunya, tidak ada kerikil
atau kotoran, serta dari kadar air dari beras itu. Semakin minim beras yang patah
atau kadar air beras maka semakin baik kualitas beras tersebut. Maka begitupula
sebaliknya.
Kemudian
kualitas nasi setelah beras dimasak, maka nasi yang dihasilkan akan terlihat
bermutu. Tidak menimbulkan bau atau warna kekuning-kuningan. Biasanya nasi dari
beras yang buruk akan menghasilkan nasi yang buruk pula. Namun terkadang secara
fisik beras tidak terlihat buruk, namun biasanya setelah beras dimasak akan
dapat terlihat kualitas aslinya.
Oleh
karena itu maka berhati-hatilah dalam memilih atau membeli beras. Pastikan
beras yang dibeli beras yang berkualitas sehingga kesehatan kita dan keluarga
selalu sehat. Pastikan anda mebeli pada agen beras atau distributor beras yang sudah terpercaya
1 comments: